Kamis, 15 Desember 2011

Diposting oleh Gita Priyanka Anggraini di 00.54
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Lebih suka memandangi indahnya bintang di malam ini ketimbang memandang wajahnya.
Selalu tersenyum melihat wajahnya walaupun senyumnya bukan untukku. 
Selalu bersembunyi di balik tembok, memandang senyumnya, melihat tawanya.
Itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia mengingat aku tak mungkin bisa bersamanya. Takut bila perasaan ini diutarakan akan membuatnya emosi dan membenciku.
Sedih bila melihat dia sedang berpegangan tangan dengan pacarnya, senang ketika melihat dia putus dengan pacarnya.
Merasa tercabik-cabik ketika tidak sengaja melihat sms mesra dia dengan orang lain.
Galau ketika pemberian yang tulus ikhlas yang hanya untuknya ini ternyata harus berakhir di kotak sampah. Mengetahui segala kebiasaannya, hobinya dan makanan favoritnya sedangkan dia tidak tahu apa-apa tentang diriku.
Emosi ketika dia bicara tentang kebaikan pacarnya di hadapanku.
Selalu bersikap baik kepadanya walaupun dia selalu bersikap kasar kepadaku.
Hanya sanggup memiliki dan memandangi fotonya di sudut kamar sambil bertanya dalam hati, "kapan aku bisa memiliki cintanya?" Menghiraukan segala bentuk puisi cinta yang ditulisnya untukku. Sedih ketika dia hanya menganggapku teman biasa.
kata-kata cinta untuk pacarnya dengan hati yang terkoyak.
Kebiasaan telponan pagi untuk mengucapkan kata "selamat pagi my lovely, I Love You...." sebulan ini udah gak ada lagi. dia memiliki rencana menjodohkanku dengan orang lain.
Sebuah fakta bila di hatinya tak lagi tertulis namaku.
Selalu sms atau telpon dia duluan, sedangkan dia sama sekali gak pernah melakukan hal itu. Selalu menolak di ajak jalan setiap malam minggu.
Menatap matanya namun yang terlihat dan terbayang bukan dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

I'M Gita Anggraeni Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos