Kamis, 15 Desember 2011

Puisi

Diposting oleh Gita Priyanka Anggraini di 01.27 0 komentar
Di tepi kesedihan menyebar Isak tangis mewarnai keadaan Ucapan bela sungkawa menghadiri Perpisahan terakhir untukmu...

Untukmu, kuteteskan air mata ini Awal dari perpisahan kita Kau meninggalkan kami Tanpa mengucap sepatah katapun Kau diam seribu bahasa Kami bertanya,
tak ada sahutan Hanya terlihat dirimu berwajah pucat Darahmu mengalir sedikit demi sedikit Akhirnya kau kehabisan darah

Dirimu t`lah tak berdaya lagi Tak ada keceriaan di wajahmu Hati nuranimu t`lah meninggalkan dunia Semangatmu yang membara t`lah tiada Kecantikanmu yang memukau kini hilang

Senyummu kini t`lah lenyap Seketika kau tak bergerak di dunia ini Oh, sahabat...
Mengapa kau meninggalkan dunia Dunia masih mencintaimu Tapi Tuhan t`lah memanggilmu Semoga kau bahagia disana.. Itulah tempat peristirahatan terakhirmu..

Tuhan,
berikanlah dia tempat terindah Agar kami dapat bernapas lega Aku sedih bukan mainnya Tanpamu,hidup tak berarti Namun, kau s`lalu di hatiku Selamat jalan,sahabat...
untuk selamanya.
Diposting oleh Gita Priyanka Anggraini di 00.54 0 komentar
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Lebih suka memandangi indahnya bintang di malam ini ketimbang memandang wajahnya.
Selalu tersenyum melihat wajahnya walaupun senyumnya bukan untukku. 
Selalu bersembunyi di balik tembok, memandang senyumnya, melihat tawanya.
Itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia mengingat aku tak mungkin bisa bersamanya. Takut bila perasaan ini diutarakan akan membuatnya emosi dan membenciku.
Sedih bila melihat dia sedang berpegangan tangan dengan pacarnya, senang ketika melihat dia putus dengan pacarnya.
Merasa tercabik-cabik ketika tidak sengaja melihat sms mesra dia dengan orang lain.
Galau ketika pemberian yang tulus ikhlas yang hanya untuknya ini ternyata harus berakhir di kotak sampah. Mengetahui segala kebiasaannya, hobinya dan makanan favoritnya sedangkan dia tidak tahu apa-apa tentang diriku.
Emosi ketika dia bicara tentang kebaikan pacarnya di hadapanku.
Selalu bersikap baik kepadanya walaupun dia selalu bersikap kasar kepadaku.
Hanya sanggup memiliki dan memandangi fotonya di sudut kamar sambil bertanya dalam hati, "kapan aku bisa memiliki cintanya?" Menghiraukan segala bentuk puisi cinta yang ditulisnya untukku. Sedih ketika dia hanya menganggapku teman biasa.
kata-kata cinta untuk pacarnya dengan hati yang terkoyak.
Kebiasaan telponan pagi untuk mengucapkan kata "selamat pagi my lovely, I Love You...." sebulan ini udah gak ada lagi. dia memiliki rencana menjodohkanku dengan orang lain.
Sebuah fakta bila di hatinya tak lagi tertulis namaku.
Selalu sms atau telpon dia duluan, sedangkan dia sama sekali gak pernah melakukan hal itu. Selalu menolak di ajak jalan setiap malam minggu.
Menatap matanya namun yang terlihat dan terbayang bukan dirinya.

Puisi Sahabat

Diposting oleh Gita Priyanka Anggraini di 00.41 0 komentar
Sahabatku adalah tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari dalam kesejukan 

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya yang menemani kesendirian rembulan yang berduka hingga mampu menerangi gulita semesta dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan hingga mampu memberikan keteduhan dalam kedamaian Wahai angin pengembara kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci yang jernih mengalir tiada henti hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun dalam kesucian
Sahabatku adalah untaian intan permata yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara hingga mampu menebar pesona jiwa dalam keindahan

Wahai burung duta suara ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya Dan ini akhir dari apa yang kita sebut puisi persahabatan,

Semua puisi diatas diambil dari berbagai sumber, bagi teman-teman yang ingin menyumbang puisi buatan sendiri silahkan masukkan melalui form komentar dibawah. Ingat ya temanya adalah tentang persahabatan….
 

I'M Gita Anggraeni Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos