Di tepi kesedihan menyebar
Isak tangis mewarnai keadaan
Ucapan bela sungkawa menghadiri
Perpisahan terakhir untukmu...
Untukmu, kuteteskan air mata ini
Awal dari perpisahan kita
Kau meninggalkan kami
Tanpa mengucap sepatah katapun
Kau diam seribu bahasa
Kami bertanya,
tak ada sahutan
Hanya terlihat dirimu berwajah pucat
Darahmu mengalir sedikit demi sedikit
Akhirnya kau kehabisan darah
Dirimu t`lah tak berdaya lagi
Tak ada keceriaan di wajahmu
Hati nuranimu t`lah meninggalkan dunia
Semangatmu yang membara t`lah tiada
Kecantikanmu yang memukau kini hilang
Senyummu kini t`lah lenyap
Seketika kau tak bergerak di dunia ini
Oh, sahabat...
Mengapa kau meninggalkan dunia
Dunia masih mencintaimu
Tapi Tuhan t`lah memanggilmu
Semoga kau bahagia disana..
Itulah tempat peristirahatan terakhirmu..
Tuhan,
berikanlah dia tempat terindah
Agar kami dapat bernapas lega
Aku sedih bukan mainnya
Tanpamu,hidup tak berarti
Namun, kau s`lalu di hatiku
Selamat jalan,sahabat...
untuk selamanya.
Kamis, 15 Desember 2011
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Lebih suka memandangi indahnya bintang di malam ini ketimbang memandang wajahnya.
Selalu tersenyum melihat wajahnya walaupun senyumnya bukan untukku.
Selalu bersembunyi di balik tembok, memandang senyumnya, melihat tawanya.
Itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia mengingat aku tak mungkin bisa bersamanya. Takut bila perasaan ini diutarakan akan membuatnya emosi dan membenciku.
Sedih bila melihat dia sedang berpegangan tangan dengan pacarnya, senang ketika melihat dia putus dengan pacarnya.
Merasa tercabik-cabik ketika tidak sengaja melihat sms mesra dia dengan orang lain.
Galau ketika pemberian yang tulus ikhlas yang hanya untuknya ini ternyata harus berakhir di kotak sampah. Mengetahui segala kebiasaannya, hobinya dan makanan favoritnya sedangkan dia tidak tahu apa-apa tentang diriku.
Emosi ketika dia bicara tentang kebaikan pacarnya di hadapanku.
Selalu bersikap baik kepadanya walaupun dia selalu bersikap kasar kepadaku.
Hanya sanggup memiliki dan memandangi fotonya di sudut kamar sambil bertanya dalam hati, "kapan aku bisa memiliki cintanya?" Menghiraukan segala bentuk puisi cinta yang ditulisnya untukku. Sedih ketika dia hanya menganggapku teman biasa.
kata-kata cinta untuk pacarnya dengan hati yang terkoyak.
Kebiasaan telponan pagi untuk mengucapkan kata "selamat pagi my lovely, I Love You...." sebulan ini udah gak ada lagi. dia memiliki rencana menjodohkanku dengan orang lain.
Sebuah fakta bila di hatinya tak lagi tertulis namaku.
Selalu sms atau telpon dia duluan, sedangkan dia sama sekali gak pernah melakukan hal itu. Selalu menolak di ajak jalan setiap malam minggu.
Menatap matanya namun yang terlihat dan terbayang bukan dirinya.
Lebih suka memandangi indahnya bintang di malam ini ketimbang memandang wajahnya.
Selalu tersenyum melihat wajahnya walaupun senyumnya bukan untukku.
Selalu bersembunyi di balik tembok, memandang senyumnya, melihat tawanya.
Itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia mengingat aku tak mungkin bisa bersamanya. Takut bila perasaan ini diutarakan akan membuatnya emosi dan membenciku.
Sedih bila melihat dia sedang berpegangan tangan dengan pacarnya, senang ketika melihat dia putus dengan pacarnya.
Merasa tercabik-cabik ketika tidak sengaja melihat sms mesra dia dengan orang lain.
Galau ketika pemberian yang tulus ikhlas yang hanya untuknya ini ternyata harus berakhir di kotak sampah. Mengetahui segala kebiasaannya, hobinya dan makanan favoritnya sedangkan dia tidak tahu apa-apa tentang diriku.
Emosi ketika dia bicara tentang kebaikan pacarnya di hadapanku.
Selalu bersikap baik kepadanya walaupun dia selalu bersikap kasar kepadaku.
Hanya sanggup memiliki dan memandangi fotonya di sudut kamar sambil bertanya dalam hati, "kapan aku bisa memiliki cintanya?" Menghiraukan segala bentuk puisi cinta yang ditulisnya untukku. Sedih ketika dia hanya menganggapku teman biasa.
kata-kata cinta untuk pacarnya dengan hati yang terkoyak.
Kebiasaan telponan pagi untuk mengucapkan kata "selamat pagi my lovely, I Love You...." sebulan ini udah gak ada lagi. dia memiliki rencana menjodohkanku dengan orang lain.
Sebuah fakta bila di hatinya tak lagi tertulis namaku.
Selalu sms atau telpon dia duluan, sedangkan dia sama sekali gak pernah melakukan hal itu. Selalu menolak di ajak jalan setiap malam minggu.
Menatap matanya namun yang terlihat dan terbayang bukan dirinya.
Puisi Sahabat
Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan
Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan
Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya
Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran
Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian
Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan
Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya
Dan ini akhir dari apa yang kita sebut puisi persahabatan,
Semua puisi diatas diambil dari berbagai sumber, bagi teman-teman yang ingin menyumbang puisi buatan sendiri silahkan masukkan melalui form komentar dibawah. Ingat ya temanya adalah tentang persahabatan….
Langganan:
Postingan (Atom)